Langsung ke konten utama

Kelas Inspirasi Roadshow Ponorogo 11



KakFitriyah.com - Kak Fitriyah, seorang relawan pengajar, berbagi pengalaman profesi sebagai crafter dalam kegiatan Kelas Inspirasi Roadshow Ponorogo 11 yang dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025. 

Acara ini berlangsung di SDN 3 Ngebel dan diikuti dengan antusias oleh siswa sekolah dasar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menginspirasi siswa mengenal berbagai macam profesi sejak dini, salah satunya profesi crafter, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan membuat kerajinan tangan yang kreatif dan bermanfaat.

Kegiatan ini dilakukan melalui sesi interaktif yang meliputi pengenalan profesi, demonstrasi pembuatan kerajinan, dan latihan praktik. Dalam sesi ini, siswa diajak berkreasi dengan mempraktikkan pembuatan papertoys, menuangkan ide menjadi karya nyata, dan menikmati proses belajar yang seru.

Dengan metode tersebut, siswa dapat belajar langsung bagaimana crafter bekerja, mulai dari merancang desain, memilih bahan, hingga menghasilkan produk kreatif. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat dilihat melalui Instagram resmi penyelenggara di @kiponorogo.

7 Tips Cara Mengajarkan Siswa Sekolah Dasar Menjadi Crafter

Mengajarkan keterampilan membuat kerajinan sejak sekolah dasar dapat menumbuhkan kreativitas, ketelitian, dan rasa percaya diri. Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat memahami proses kreatif sekaligus mengembangkan keterampilan motorik halus. Berikut tujuh tips yang bisa diterapkan di kelas.

1. Perkenalkan Profesi Crafter

Jelaskan kepada siswa siapa itu crafter dan apa saja yang mereka buat. Gunakan contoh kerajinan sederhana seperti gantungan kunci, kartu ucapan, atau hiasan meja. Ceritakan bahwa crafter menggabungkan kreativitas dan keterampilan tangan untuk menghasilkan sesuatu yang indah dan bermanfaat. Penyampaian yang disertai contoh nyata akan membuat siswa lebih mudah memahami.

2. Mulai dengan Proyek Sederhana

Berikan proyek kerajinan yang mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak peralatan. Misalnya, membuat origami, gelang sederhana, atau kolase dari kertas warna. Proyek awal yang sederhana membantu siswa memahami konsep dasar sebelum beralih ke karya yang lebih rumit. Keberhasilan pada tahap awal akan memotivasi mereka untuk mencoba teknik yang lebih menantang.

3. Gunakan Bahan yang Aman dan Ramah Anak

Pilih bahan yang mudah diolah dan tidak membahayakan, seperti kertas, kain felt, stik es krim, atau lem non-toksik. Pastikan semua alat seperti gunting atau cutter digunakan dengan pengawasan guru. Menggunakan bahan aman akan membuat proses belajar lebih nyaman dan menyenangkan. Hal ini juga mengajarkan siswa pentingnya keselamatan dalam berkarya.

4. Ajarkan Dasar-Dasar Desain

Perkenalkan prinsip sederhana dalam desain, seperti pemilihan warna, bentuk, dan tekstur. Latih siswa membuat sketsa sebelum mulai membuat kerajinan. Langkah ini melatih kemampuan merencanakan dan berpikir kreatif. Dengan pemahaman desain, hasil karya akan terlihat lebih menarik dan rapi.

5. Dorong Eksperimen dan Kreativitas

Beri kebebasan kepada siswa untuk memodifikasi desain atau menambahkan sentuhan pribadi pada karyanya. Dorongan untuk bereksperimen akan membantu mereka menemukan gaya unik masing-masing. Guru dapat memberikan tantangan kreatif, seperti membuat kerajinan dari bahan bekas. Aktivitas ini juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang.

6. Lakukan Proyek Kolaborasi

Ajak siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat kerajinan berukuran besar, seperti mural kain atau hiasan kelas. Kerja sama ini mengajarkan mereka untuk berbagi ide, menghargai pendapat orang lain, dan menggabungkan keterampilan yang berbeda. Proyek bersama juga membangun rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap hasil karya. Hasilnya bisa dipajang di kelas atau ruang sekolah sebagai bentuk apresiasi.

7. Berikan Apresiasi dan Refleksi

Setelah proyek selesai, adakan sesi untuk memamerkan hasil karya siswa. Berikan pujian atas usaha dan kreativitas yang ditunjukkan, bukan hanya pada hasil akhir. Ajak mereka merefleksikan proses pembuatan: apa yang mereka pelajari, tantangan yang dihadapi, dan ide untuk karya berikutnya. Apresiasi ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi untuk terus berkarya.

Mengajarkan siswa sekolah dasar menjadi crafter bukan hanya tentang membuat kerajinan tangan, tetapi juga membentuk sikap kreatif, sabar, dan penuh inisiatif. Dengan pembelajaran yang menyenangkan, keterampilan ini dapat menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka.











Komentar