KakFitriyah.com - Kak Fitriyah, sebagai relawan pengajar, berbagi pengalaman profesi sebagai jurnalis dalam kegiatan Hari Inspirasi bersama Kelas Inspirasi Batang 2 yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di MI Salafiyah Kemligi dan diikuti dengan antusias oleh siswa sekolah dasar.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menginspirasi siswa mengenal berbagai profesi, salah satunya mengenal profesi jurnalis sejak dini, sekaligus membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang cara mengumpulkan dan menyampaikan informasi.
Kegiatan ini dilakukan melalui sesi interaktif yang meliputi pengenalan profesi, latihan menulis, dan praktik wawancara. Dengan metode tersebut, siswa dapat belajar langsung bagaimana jurnalis bekerja, mulai dari mencari fakta, mengajukan pertanyaan yang tepat, hingga menyajikan berita secara sederhana.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat dilihat melalui Instagram resmi penyelenggara di @kelasinspirasibatang.
7 Tips Cara Mengajarkan Siswa Sekolah Dasar Menjadi Jurnalis
Mengajarkan keterampilan jurnalistik sejak sekolah dasar dapat melatih rasa ingin tahu, kemampuan menulis, dan keberanian berbicara di depan umum. Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat memahami dasar-dasar profesi ini sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menyampaikan informasi. Berikut tujuh tips yang bisa diterapkan di kelas:
1. Perkenalkan Peran Jurnalis
Mulailah dengan menjelaskan siapa itu jurnalis dan apa saja tugasnya dalam menyampaikan berita. Jelaskan bahwa jurnalis bertanggung jawab mencari kebenaran dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Gunakan contoh yang dekat dengan kehidupan siswa, seperti meliput kegiatan sekolah atau acara desa. Penyampaian yang sederhana dan disertai gambar akan memudahkan siswa memahami peran penting profesi ini.
2. Latih Keterampilan Observasi
Keterampilan observasi membantu siswa menangkap detail yang relevan untuk sebuah berita. Ajak mereka mempraktikkan dengan mengamati kegiatan sekolah, lalu menulis hal-hal yang dianggap penting.
Tekankan pentingnya mencatat fakta, bukan asumsi, agar informasi yang disampaikan akurat. Latihan ini juga mengajarkan kesabaran dan ketelitian saat mencari bahan berita.
3. Ajarkan Teknik Wawancara Dasar
Wawancara adalah keterampilan utama yang harus dimiliki seorang jurnalis. Ajarkan siswa membuat daftar pertanyaan singkat yang jelas dan mudah dipahami.
Latih mereka untuk berbicara sopan, menjaga kontak mata, dan mendengarkan jawaban narasumber dengan baik. Kegiatan ini tidak hanya mengasah komunikasi, tetapi juga melatih rasa percaya diri saat berbicara dengan orang lain.
4. Mulai dari Menulis Berita Sederhana
Menulis berita tidak harus panjang dan rumit, apalagi untuk siswa sekolah dasar. Perkenalkan format berita sederhana berdasarkan unsur apa, siapa, di mana, kapan, dan mengapa.
Ajak mereka membuat berita tentang hal-hal yang mereka alami langsung, seperti kegiatan kelas atau pertandingan olahraga di sekolah. Latihan ini akan melatih kemampuan merangkai informasi secara runtut dan jelas.
5. Gunakan Media Ramah Anak
Publikasikan hasil karya siswa melalui media yang aman dan sesuai usia. Contohnya, menempelkan tulisan di majalah dinding sekolah, membuat buletin sederhana, atau memanfaatkan blog sekolah dengan pengawasan guru.
Media ini dapat menjadi wadah apresiasi yang membangkitkan semangat belajar. Saat karya mereka dibaca orang lain, rasa bangga akan memotivasi untuk terus berkarya.
6. Latih Kerja Sama Tim
Dalam dunia jurnalistik, liputan sering dilakukan oleh tim yang terdiri dari berbagai peran. Bagi siswa ke dalam kelompok kecil dengan tugas berbeda, seperti penulis, fotografer, dan pewawancara.
Kerja sama ini mengajarkan pembagian tugas, tanggung jawab, dan menghargai kontribusi anggota tim. Selain itu, mereka akan belajar bahwa sebuah berita yang baik adalah hasil kolaborasi yang solid.
7. Bahas Etika Jurnalistik
Jurnalis tidak hanya dituntut untuk cepat dan akurat, tetapi juga menjunjung etika dalam setiap pemberitaan. Jelaskan pentingnya kejujuran, menghormati privasi narasumber, dan tidak memutarbalikkan fakta.
Ajak siswa berdiskusi tentang dampak informasi yang salah terhadap pembaca. Pemahaman ini akan menanamkan nilai moral yang kuat sejak dini dalam proses belajar jurnalistik.
Mengajarkan siswa sekolah dasar menjadi jurnalis bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga membentuk karakter yang kritis, jujur, dan bertanggung jawab. Dengan pembelajaran yang menyenangkan, keterampilan ini dapat menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka.

Komentar
Posting Komentar